Gaji Naik, Hakim Bersyukur... Tapi Ada Yang Belum Beres!

Beritaandalan.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Kesempatan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Hukum, Kehakiman, Gaji, Korupsi, Keadilan . Artikel Dengan Fokus Pada Hukum, Kehakiman, Gaji, Korupsi, Keadilan Gaji Naik Hakim Bersyukur Tapi Ada Yang Belum Beres Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menyatakan rasa syukur atas dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan hakim. Hal ini terwujud melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2024, yang merupakan perubahan ketiga atas PP Nomor 94 Tahun 2012. Namun, SHI menilai PP tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan masalah.

Fauzan Arrasyid, juru bicara SHI, menjelaskan bahwa PP 44 Tahun 2024 hanya mencakup kenaikan tunjangan jabatan, sementara sembilan komponen hak keuangan lainnya belum diatur. Komponen tersebut meliputi gaji pokok, fasilitas perumahan, transportasi, jaminan kesehatan, jaminan keamanan, biaya perjalanan dinas, kedudukan protokoler, serta penghasilan pensiun dan tunjangan lainnya.

Fauzan menekankan bahwa hakim di tingkat pertama, khususnya di pengadilan kelas II, menghadapi tantangan lebih besar dan kebijakan saat ini belum sepenuhnya efektif untuk mengurangi beban mereka. Skema kenaikan 40 persen belum mampu mengatasi masalah ketidakmerataan bagi hakim tingkat pertama. SHI mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera membuka kembali pembahasan RUU Jabatan Hakim.

Fauzan juga menyoroti bahwa pemerintah terkesan hanya fokus pada pemisahan pengaturan, tanpa memastikan besaran yang sesuai dengan tanggung jawab hakim. SHI berharap RUU Jabatan Hakim dapat segera dibahas dan disahkan untuk memastikan kesejahteraan hakim yang lebih adil dan merata.

Fauzan menambahkan bahwa SHI sedang mengawal janji yang disampaikan oleh pimpinan DPR dan Prabowo terkait pembahasan RUU Jabatan Hakim. SHI berharap pembahasan RUU ini dapat segera dilakukan sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan.