Gunung Lewotobi 'Ngamuk', Bandara Komodo Ditutup!

Beritaandalan.com Hai semoga harimu menyenangkan. Dalam Waktu Ini aku mau berbagi cerita seputar Bencana Alam, Gunung Berapi, Transportasi, Pariwisata yang inspiratif. Catatan Informatif Tentang Bencana Alam, Gunung Berapi, Transportasi, Pariwisata Gunung Lewotobi Ngamuk Bandara Komodo Ditutup Simak artikel ini sampai habis

Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap beroperasi pada Senin, 4 November 2024, meskipun penerbangan dihentikan sementara karena alasan keselamatan. Hal ini disebabkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang menyebabkan sebaran abu vulkanik di jalur penerbangan menuju bandara.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menyatakan bahwa bandara tetap buka, namun pesawat tidak diizinkan terbang. Pihaknya berharap penerbangan dapat kembali normal seiring dengan berkurangnya paparan abu vulkanik. Namun, pemeriksaan paper test tetap dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Sebelumnya, sebanyak 14 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Komodo dibatalkan akibat erupsi gunung berapi. Ceppy menjelaskan bahwa sebaran abu vulkanik telah ditemukan pada jalur penerbangan menuju bandara. Kalau paper test positif tidak ada (pesawat) yang bisa terbang, katanya.

Ceppy menambahkan bahwa otoritas bandara secara berkala telah melakukan paper test sejak pagi hingga malam hari. Kami di Notem itu sampai jam 7 pagi nanti akan kami tes ulang, dari tes tadi jam 8 malam sudah berkurang jauh abu vulkaniknya, kata Ceppy.

Selain Bandara Komodo, tiga bandara lain di NTT juga tidak beroperasi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Gewayantana Larantuka, Flores Timur.

Otoritas bandara terus memantau situasi dan akan mengumumkan kembali status operasional bandara setelah hasil paper test menunjukkan kondisi aman untuk penerbangan.