Jalan Rusak Payakumbuh-Lintau & Air Dingin? Sabar, Tahun 2025 Diperbaiki!

Beritaandalan.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Pada Hari Ini mari kita kupas tuntas sejarah Berita, Infrastruktur, Jalan, Payakumbuh, Lintau, Air Dingin, Pembangunan, Proyek . Tulisan Yang Mengangkat Berita, Infrastruktur, Jalan, Payakumbuh, Lintau, Air Dingin, Pembangunan, Proyek Jalan Rusak PayakumbuhLintau Air Dingin Sabar Tahun 2025 Diperbaiki baca sampai selesai.

Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar), Andre Rosiade, telah bertemu dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Rachman Arief Dienaputra, pada Selasa (29/10/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan perkembangan perbaikan jalan-jalan rusak di Sumbar yang sangat ditunggu masyarakat.

Andre menekankan keseriusannya dalam perbaikan dan pembangunan jalan-jalan rusak di Sumbar. Ia menyatakan bahwa perbaikan jalan akan segera dimulai dan dikerjakan secara multiyears. Jalan tol Padang-Sicincin juga menjadi fokus pembahasan, dengan target percepatan proses penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Dalam pertemuan tersebut, Andre dan Dirjen Rachman Arief membahas dua proyek jalan utama di Sumbar: jalan Payakumbuh-Lintau Tanah Datar dan jalan Air Dingin yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Solok Selatan (Solsel). Kedua proyek ini akan dikerjakan secara multiyears, dengan target penyelesaian dalam 3-4 tahun.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tentang fly over Sitinjau Lauik, yang prosesnya telah dibantu oleh Andre. Ground breaking proyek ini dijadwalkan pada bulan Desember. Andre juga menyampaikan bahwa pembangunan jembatan dan sebagian jalan Payakumbuh-Lintau akan dimulai pada akhir 2024 atau awal 2025, dengan target penyelesaian pada tahun 2025.

Dirjen Rachman Arief menyatakan bahwa Kementerian PU akan segera mengerjakan perbaikan jalan-jalan di Sumbar. Ia juga menekankan pentingnya pembatasan aktivitas tambang di sekitar jalan untuk mendukung kelancaran proyek. Perbaikan jalan Payakumbuh-Lintau akan menjadi prioritas, meskipun keterbatasan anggaran mengharuskan pencarian sumber dana tambahan untuk memastikan pembangunannya dalam beberapa tahun ke depan.