Mantan Pejabat MA Terciduk Jadi Makelar Suap Kasus Ronald Tannur!

Beritaandalan.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Opini Ini mari kita ulas Korupsi, Hukum, Kejaksaan, Pengadilan, Kasus Ronald Tannur yang sedang populer saat ini. Panduan Artikel Tentang Korupsi, Hukum, Kejaksaan, Pengadilan, Kasus Ronald Tannur Mantan Pejabat MA Terciduk Jadi Makelar Suap Kasus Ronald Tannur Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar (ZR), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan percaloan atau 'makelar' untuk mengurus kasasi kasus Ronald Tannur. Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah melakukan penyelidikan mendalam.

Menurut Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar, Zarof berperan sebagai perantara dalam upaya untuk mempengaruhi putusan kasasi kasus Ronald Tannur. Diduga, Zarof dihubungi oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat (LR), yang menjanjikan Rp 5 miliar kepada hakim agung untuk memenangkan kasus tersebut. Sebagai imbalan, Zarof akan menerima fee sebesar Rp 1 miliar.

Zarof ditangkap di Jimbaran, Badung, Bali pada Kamis (24/10/2024) dan langsung dibawa ke Jakarta. Pada hari yang sama, Kejagung melakukan penggeledahan di rumah tinggal Zarof di kawasan Senayan, Jakarta. Dari penggeledahan tersebut, Kejagung mengamankan uang tunai sebesar Rp 920 miliar lebih dan logam mulia berupa emas batangan seberat 51 kg.

Pada Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 20.47 WIB, Zarof digiring keluar dari Gedung Kartika, Kejagung, Jakarta Selatan. Dia tampak mengenakan baju batik lengan pendek yang telah dibalut dengan rompi merah muda bertanda tahanan Kejagung. Zarof digiring dengan tangan terborgol dan langsung dibawa meninggalkan gedung Kejaksaan Agung.

Kasus ini mengungkap dugaan praktik korupsi yang terjadi di lembaga peradilan. Penetapan Zarof sebagai tersangka menjadi bukti bahwa Kejagung serius dalam memberantas korupsi di semua sektor, termasuk di lembaga peradilan.