Polisi Ganteng Ini Rela Berkorban Demi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus!

Beritaandalan.com Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Opini Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Inspirasi, Kemanusiaan, Polisi, Anak Berkebutuhan Khusus, Pengabdian yang banyak dicari. Artikel Ini Menyajikan Inspirasi, Kemanusiaan, Polisi, Anak Berkebutuhan Khusus, Pengabdian Polisi Ganteng Ini Rela Berkorban Demi AnakAnak Berkebutuhan Khusus Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Ipda Desri Iswandy, seorang anggota polisi di Jambi, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dengan menyelamatkan Yayasan Bina Insani, sebuah lembaga terapi dan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang hampir tutup. Kisah ini dimulai pada tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 melanda dan menyebabkan pembatasan yang signifikan, termasuk di Yayasan Bina Insani. Yayasan ini menghadapi kesulitan dalam menjalankan proses belajar mengajar, baik secara daring maupun luring, dan hampir terpaksa menutup pintu.

Melihat kondisi tersebut, Ipda Desri tergerak hatinya untuk membantu. Ia langsung turun tangan memperbaiki fasilitas yang rusak, membeli material baru, dan bahkan menjadi pendidik bagi anak-anak di yayasan tersebut. Di bulan pertama saya menyiapkan fasilitas, saya perbaiki, beli material-material, dan saya turun langsung untuk memperbaikinya, ujar Ipda Desri. Selanjutnya, saya juga tergerak untuk membantu menjadi pendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Waktu itu saya luangkan setelah saya melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas, waktu itu saya berdinas di lalu lintas, setelah saya melaksanakan itu saya sempatkan berkunjung di Bina Insani, tambahnya.

Ipda Desri tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga menyediakan mainan edukasi untuk anak-anak. Ia melakukan semua ini tanpa mengharapkan imbalan. Saya menyiapkan tentang mainan anak-anak edukasi untuk di anak Bina Insani, kata Ipda Desri. Hati saya tersentuh untuk bisa melaksanakan proses terapi dan belajar mengajar di sana. Kita bangun di samping rumah orang tua saya untuk bisa menyediakan tempat yang layak untuk anak-anak ini, dan tidak ada ngontrak lagi, saya gratiskan untuk tempat pendidikannya, sedikit pun saya tidak terima uang, ungkapnya.

Berkat dedikasi Ipda Desri, Yayasan Bina Insani berhasil bangkit kembali. Pada tahun 2022, yayasan tersebut pindah ke lokasi baru di tengah kota dan jumlah anak didiknya meningkat menjadi sekitar 25 hingga 28 anak. Ipda Desri menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk membantu tanpa pamrih. Bagaimana seandainya di posisi anak kandung saya, itu yang pertama kali saya tergerak, bagaimana kalau seandainya anak yang sekarang itu anak saya, makanya itu yang pertama kali, ujar Desri.

Kisah Ipda Desri Iswandy merupakan contoh nyata bagaimana kepedulian dan semangat membantu sesama dapat mengubah hidup banyak orang. Dedikasinya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Bina Insani telah memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta memberikan harapan baru bagi masa depan mereka.